Shandong Bee Gas Energy Tech Co., Ltd. - Penyedia Global Terkemuka untuk Gas Industri, Medis & Konsumen

Dapatkan Penawaran Gratis

Perwakilan kami akan segera menghubungi Anda.
Email
Nama
Whatsapp
Negara
Pesan
0/1000

Gas untuk Welding MIG: Kunci untuk Sambungan Berkualitas

Artikel scaffolding menyebutkan pelindung paru-paru dalam bahasa Inggris yang menutupi, mencegah oksidasi, dan mengontrol kualitas sambungan. Gas argon pelindung dan campuran gas karbon dioksida yang digunakan dalam welding Logam Gas Inert juga tercantum. Selain itu, artikel ini menjelaskan pemilihan gas yang optimal sesuai dengan jenis logam, yang juga mempertimbangkan penggunaannya.
Dapatkan Penawaran

Keuntungan

Gas untuk Welding MIG: Sambungan Berkualitas Tinggi

Melakukan welding dengan obor MIG memerlukan gas, seperti argon, karbon dioksida, atau campuran keduanya, yang berfungsi sebagai penutup pelindung untuk sambungan. Mereka membantu mencegah oksidasi dan kontaminasi, menghasilkan sambungan yang kuat dan tampak bagus. Menambahkan kombinasi gas yang tepat membantu memberikan stabilitas busur yang lebih baik dan penetrasi sambungan, membuatnya mudah, akurat, dan efisien pada berbagai jenis logam, tidak peduli tebalnya.

Produk terkait

Pengelasan MIG (Metal Inert Gas) menggunakan berbagai jenis gas yang sangat penting dalam proses pengelasan. Gas utama yang digunakan adalah campuran karbon dioksida dengan argon atau masing-masing secara independen. Argon, sebuah gas iners, menciptakan selubung pelindung di sekitar kolam las sehingga mencegah oksidasi dan kontaminasi dari zat asing. Sebagai hasilnya, las yang dihasilkan memiliki penyelesaian permukaan yang baik dan sifat mekanis yang baik. Karbon dioksida termasuk dalam kategori gas reaktif. Sendiri atau bersama-sama dengan argon, ia dapat meningkatkan tegangan busur dan masukan panas, yang menguntungkan untuk las bahan yang lebih tebal. Beberapa faktor penentu terkait jenis gas meliputi aspek-aspek seperti jenis logam yang dilas, ketebalan material, dan karakteristik las. Misalnya, untuk las aluminium, persentase argon yang lebih tinggi digunakan, sedangkan baja dilas menggunakan campuran dengan lebih banyak karbon dioksida.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa saja gas yang umum digunakan untuk las MIG?

Dioksida karbon, campuran dioksida karbon dan argon, atau argon murni adalah gas yang paling umum digunakan untuk membantu dalam las MIG. Argon lebih disukai untuk logam non-ferrous, sementara mencampurkannya dengan dioksida karbon akan sangat membantu dalam bekerja dengan baja.

Artikel Terkait

Prospek Pasar Helium: Permintaan Akan Meningkat pada Tahun 2025 di Tengah Tantangan Pasokan

19

Dec

Prospek Pasar Helium: Permintaan Akan Meningkat pada Tahun 2025 di Tengah Tantangan Pasokan

Lihat Lebih Banyak
Air Berkarbonasi: Tren yang Meningkat di Pasar Global

19

Dec

Air Berkarbonasi: Tren yang Meningkat di Pasar Global

Lihat Lebih Banyak
Ekspor Gas Argon Tiongkok Tumbuh Stabil pada Tahun 2024

19

Dec

Ekspor Gas Argon Tiongkok Tumbuh Stabil pada Tahun 2024

Lihat Lebih Banyak

Ulasan Pelanggan

Quinn, aku akan pergi.
Gas Las MIG yang Efektif

Gas yang saya gunakan untuk las MIG sangat membantu. Ini menjaga busur las tetap stabil dan kualitas las tetap baik. Berkat ini, saya telah berhasil mendapatkan hasil yang sangat baik untuk proyek las saya.

Dapatkan Penawaran Gratis

Perwakilan kami akan segera menghubungi Anda.
Email
Nama
Nama Perusahaan
Pesan
0/1000
Kinerja Las Optimal

Kinerja Las Optimal

Gas yang digunakan dalam las MIG memungkinkan pekerjaan las diselesaikan dengan presisi maksimal. Ini membantu membentuk busur yang kokoh serta mengurangi percikan saat melas, sekaligus meningkatkan kualitas las sehingga las menjadi lebih kuat dan jauh lebih menarik secara visual.
Pelindung Berkualitas Tinggi

Pelindung Berkualitas Tinggi

Gas ini memberikan pelindung las yang efektif. Gas ini secara memadai mencegah kontaminasi kolam las oleh oksigen dan nitrogen selama proses las, sehingga mempertahankan kualitas las.
Cocok untuk Berbagai Macam Logam

Cocok untuk Berbagai Macam Logam

Gas yang digunakan untuk las MIG cocok untuk beberapa jenis logam dasar. Gas tersebut akan mendukung las yang efektif baik logam dasarnya adalah baja, aluminium, atau logam lainnya.